Melalui Kegiatan Catur Pilar Kecamatan Pekalongan Timur, Masyarakat di Kecamatan Pekalongan Timur diajak untuk menciptakan sejumlah Inovasi dalam upaya Mitigasi dan Adaptasi dampak Perubahan Iklim

Dalam kegiatan Catur Pilar Tingkat Kecamatan Pekalongan Timur yang mengusung tema “Peningkatan Peran Masyarakat dalam Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim” ini Wali Kota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., memberikan pesan kepada masyarakat untuk siap menghadapi dan melakukan adaptasi perubahan iklim. Dikarenakan di Kota Pekalongan, dampak perubahan iklim sudah dirasakan salah satunya banjir rob, Selasa (25/7/2023).

Menurut Walikota Pekalongan, berbagai tantangan tersebut membutuhkan langkah antisipasi lebih dini agar Indonesia dan khususnya Kota Pekalongan mampu beradaptasi dan melakukan mitigasi secara tepat. Masyarakat harus ikut berperan dalam mitigasi dengan melakukan hal-hal kecil namun dapat berdampak positif terhadap langkah adaptasi perubahan iklim.

Terkait pesan tersebut, Camat Pekalongan Timur, Darminto, S.I.P, M.M. menyampaikan bahwa pihaknya selalu mengajak masyarakat di wilayahnya untuk melakukan antisipasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Selain menjaga kerusakan lingkungan, masyarakat juga sudah mulai melakukan inovasi sebagai langkah adaptasi jika dampak perubahan iklim semakin besar.

Pada gelaran Pameran Inovasi dan Kreativitas Kota Pekalongan Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Timur ikut berpartisipasi dalam gelaran tersebut dengan menampilkan hasil produk inovasi dan kreativitas dari warga kami yang wilayahnya terdampak perubahan iklim yakni kampung Proklim Gamer, yang mana diantaranya padi apung, sayuran apung dan tanaman-tanaman lain yang bisa ditanam dan hidup di wilayah yang terdampak rob.

Dengan adanya Kegiatan Catur Pilar yang mengangkat tema “Peningkatan Peran Masyarakat dalam Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim” ini masyarakat dapat mengetahui langkah dan upaya yang perlu dilakukan untuk menghadapi dan meminimalisir dampak perubahan iklim. Sebab di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur sendiri masih ada beberapa titik lokasi yang terdampak banjir rob.ini, 
Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat mengetahui dan memahami bagaimana menyikapi situasi dan kondisi adanya dampak perubahan iklim ini agar mereka tetap dapat beraktivitas, serta berinovasi untuk keberlangsungan hidupnya ke depan, sehingga perekonomian tetap berjalan dengan baik dan lancar.